RENCANA KEPERAWATAN
No DX | Tanggal | Diagnosa Keperawatan | PERENCANAAN |
TT | |
|
|
| TUJUAN | TINDAKAN |
|
1
| 13/05/08 | Gangguan proses pikir : Waham kejar & curiga | TUPAN Klien tidak mengalami gangguan proses pikir dan berfungsi optimal di lingkungan sosialnya TUPEN Setelah dilakukan intraksi selama klien mengenal wahamnya dengan indikator/ kriteria hasil Klien mampu mengenal terjadinya waham Klien mampu mengungkapkan isi waham Klien mengungkapkan frekuensi waham Klien mampu mengungkapkan perasaan terkait dengan waham. |
Manajemen Delusi BHSP (prinsip komunikasi terapeistik) Beri klien kesempatan untuk mendiskusikan wahamnya dengan petugas/perawat. Hindari mendebat atau pendukung waham Fokuskan diskusi pada perasaan klien (takut, marah, terganggu, dsb) bukan isi waham |
|
No DX | Tanggal | Diagnosa Keperawatan | PERENCANAAN |
TT | |
|
|
| TUJUAN | TINDAKAN |
|
|
|
|
Setelah dilakukan intraksi selama klien mengontrol wahamnya dengan indikator/ kriteria hasil Klien tidak dapat menanggapi wahamnya Klien mendemonstrasikan penolakan hadirkan waham Klien menunjukkan pola pikir yang logis | Dorong klien untuk mengungkapkan perasaan terkait dengan wahamnya Hindarkan stikulas yang berlebihan yang dapat menyebabkan munculnya waham Observasi isi waham yang membahayakan. Bantu klien untuk mengeliminasi/ menurunkan streson yang menciptakan delusi Dukung klien untuk melaksanakan jadwal kegiatan harian secara konsisten.
|
|
No DX | Tanggal | Diagnosa Keperawatan | PERENCANAAN |
TT | |
|
|
| TUJUAN | TINDAKAN |
|
|
|
| Klien mendemonstrasikan kemampuannya berinteraksi dengan orang lain secara tepat. Klien memanfaatkan obat dengan baik. | Dukung klien untuk melaksanakan jadwal kegiatan harian konsisten. Berikan aktivitas rekreasi atau aktivitas yang membutuhkan perhatian dan ketrampilan diwaktu luang klien. Jelaskan pentingnya kepatuhan klien terhadap aturan pengelolaan obat. |
|
CATATAN PERKEMBANGAN
DX | Tanggal | Implementasi | Evaluasi (SOAP) |
1
1 |
13/05/08
14/05/08
|
07.30 WIB Membina hubungan saling percaya dengan klien Memperkenalkan diri pada klien Menanyakan nama klien Menanyakan nama panggilan kesukaan klien dan umur Menanyakan perasaan dan keluhan perasaan dan keluhan saat ini Mengobservasi perilaku klien Menyapa klien Menanyakan apakah klien masih ingat nama perawat Menanyakan kegiatan pagi klien Mendorong kegiatan klien mengungkapkan perasaannya Menanyakan keluhan saat ini Menyarankan klien untuk banyak senyum menenangkan pikiran
|
09.10 WIB S= - Klien mengatakan namanya Theresia Witria, bisaa dipanggil Wiwit umur saya 29 tahun. - “Mba, perasaan saya masih dikejar-kejar mau bunuh saya” O = - Klien murung - Klien ikut kegiatan rehabilitasi A = Tujuan belum tercapai P = Lanjutan intervensi
S = - “Met sore mba,,,,,,,,” - “Kadang saya masih ngrasa dikejar-kejar” O = - Klien tenang A = - Tujuan tercapai sebagian
|
DX | Tanggal | Implementasi | Evaluasi (SOAP) |
1
1
1 | 15/05/08
16/05/08
19/05/08
| Menyapa klien Mengajak klien berkumpul untuk doa bersama Mengantar klien rehab Mendorong klien untuk mengungkapkan perasaan Mengobservasi perilaku klien
Menyapa klien Menganjurkan klien untuk bersosialisasi dengan teman-teman, banyak senyum Menggali perasaan klien Menyapa klien Menanyakan klien Menggali perasaan klien Memotivasi kien agar mau bersosialisasi Mengajak klien untuk ke ruang makan untuk berdoa Mengajak klien untuk senam
| S: “Saya tadi gak tau main capek mba” O: Klien tenang - Klien ikut kegiatan rehabilitasi A : Tujuan tercapai sebagian P : Lanjutkan intervensi
S: “Saya ngrasa capek, lemes, udah jarang ngrasa dikejar-kejar mba” O: - Klien tenang - Perilaku waham tidak menonjol A: Tujuan tercapai sebagian P: Lanjutkan intervensi
S: “Saya udah ga ngerasa dikejar-kejar lagi. Saya pingin pulang mba” O: - Klien tenang - Klien ikut kegiatan rehab dan kegiatan bangsal A : Tujuan tercapai P : - Observasi tingkah laku - Motivasi klien
|
DX | Tanggal | Implementasi | Evaluasi (SOAP) |
1 | 21/05/08 | Menyapa klien Mengajak klien berkumpul untuk doa bersama Mengantar klien rehab Mendorong klien untuk mengungkapkan perasaan Mengobservasi perilaku klien
| S: “Saya udah ga mikir apa-apa, Cuma pingin cepat pulang” O: - Klien tenang - Klien ikut kegiatan rehab - Perilaku positif A : Tujuan tercapai
P : - Observasi perilaku - Motivasi klien |
RENCANA KEPERAWATAN
No DX | Tanggal | Diagnosa Keperawatan | PERENCANAAN |
TT | |
|
|
| TUJUAN | TINDAKAN |
|
2
| 13/05/08 | Kerusakan interaksi sosial | TUPAN Klien berinteraksi sosial dengan orang lain dalam aktifitas sosial secara mandiri dengan cara yang pantas dan dapat diterima tanpa hambatan dan kesulitan TUPEN Setelah dilakukan intraksi selama … x klien mengenal mengetahui hambatan/ kesulitannya dalam berinteraksi sosial dengan indikator/ kriteria hasil Klien mampu mengidentifikasi kesulitan/ hambatan yang dimiliki
|
Bina hubungan yang kompleks (complex relationship Building) BHSP (prinsip komunikasi terapetik, pertahankan konsistensi, sikap terbuka, tepati janji, hindari kesan negative)
|
|
No DX | Tanggal | Diagnosa Keperawatan | PERENCANAAN | TT | |
|
|
| TUJUAN | TINDAKAN |
|
|
|
| Klien mampu mengungkapkan hambatan/ kesulitannya dalam berinteraksi Klien mampu mengungkapkan perasaannya
| Bantu klien mengidentifikasi perasaan yang menghalangi kemampuan berinteraksi dengan orang lain dan/ atau yang menjadi hambatan/ kesulitan, seperti, perasaan marah, cemas, bermusuhan atau bersedih Dorong klien mengungkapkan perasaan yang menyebabkan hambatan/ kesulitan tersebut. Libatkan klien dalam TAKS
|
|
RENCANA KEPERAWATAN
No DX | Tanggal | Diagnosa Keperawatan | PERENCANAAN |
TT | |
|
|
| TUJUAN | TINDAKAN |
|
|
|
| 2. Setelah dilakukan intraksi selama .. x klien mempunyai perilaku yang efektif dan menggunakannya untuk mendukung keterampilannya melakukan interaksi sosial, dengan indikator/ kriteria hasil : Bersikap lebih terbuka kooperatif/ bisa diajak bekerjasama tenang/ rileks lebih perhatian dengan orang lain | 2. Modifikasi perilaku : keterampilan sosial (behavior modification : sosial klinis) Bantu klien mengidentifikasi masalah-masalah interpersonal yang menyebabkan tidak adekuatnya interaksi dengan orang lain Mengidentifikasi kelelahan dan kemampuan yang ingin diterapkan/ difokuskan Dorong klien yang mengungkapkan keinginan dan harapannya dalam berinteraksi dengan orang lain hubungan interpersonal |
|
No DX | Tanggal | Diagnosa Keperawatan | PERENCANAAN |
TT | |
|
|
| TUJUAN | TINDAKAN |
|
|
|
|
| Dorong klien untuk meningkatkan interaksi sosial/ hubungan interpersonal dengan orang di sekitarnya Dorong dan libatkan klien dalam aktifitas di ruang perawatan Libatkan klien dalam TAKSISS |
|
No DX | Tanggal | Diagnosa Keperawatan | PERENCANAAN |
TT | |
|
|
| TUJUAN | TINDAKAN |
|
|
|
|
| Kenalkan klien dengan klien lain yang mempunyai masalah dan tujuan yang lebih semangat dan percaya diri. Berikan contoh pada klien teknik dan cara berkomunikasi yang tepat pada situasi tertentu. (Misal : cara menyalurkan, mengkomunikasikan, marah dengan teknik konfrontasi) Berikan reinforcement yang positif pada kemajuan yang dicapai klien. Rujuk klien ke unit rehabilitasi
|
|
No DX | Tanggal | Diagnosa Keperawatan | PERENCANAAN |
TT | |
|
|
| TUJUAN | TINDAKAN |
|
|
|
|
| BHSP dengan anggota keluarga : Monitor hubungan/interaksi antara klien dan keluarga Identifikasi mekanisme koping keluarga Jelaskan dan berikan informasi yang tepat tentang kondisi klien secara teratur/ periodic Dorong klien untuk mengungkapkan perasaan, harapan dan keinginan-keinginannya pada keluarga Dorong dan anjurkan keluarga untuk mengunjungi klien secara teratur selama klien dirawat |
|
CATATAN PERKEMBANGAN
DX | Tanggal | Implementasi | Evaluasi (SOAP) |
2
2 | 13/05/08
14/05/08
| 08.15 WIB – 09.15 WIB Membina hubungan saling percaya dengan klien : Memperkenalkan diri pada klien Menanyakan nama klien Menanyakan panggilan kesukaan klien Mengobservasi perilaku klien Meminta klien untuk menatap/ berhadapan saat diajak berkomunikasi Menanyakan kembali pada pasien siapa nama kita Memberikan kontrak waktu untuk komunikasi/ bercakap-cakap lagi di lain waktu 08.10 WIB – 09.00 WIB Menyapa klien Menanyakan kepada klien apa saja kegiatan pagi tadi Mengobservasi perilaku klien Mendorong klien mengungkapkan perasaannya Menanyakan pada klien tentang keluhan yang dirasakan saat ini | S: - Klien mengatakan nama kita mbak “A” dan mbak “N” - Klien mengatakan namanya Nn “W” O: - Nama Klien Nn “W” - Kontak mata kurang - Pasien sedikit kooperatif - Klien cenderung diam dan tersenyum pada saat diajak bicara A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi
S: Klien mengatakan kegiatannya sejak bangun tidur jam 05.30 lalu mandi dan sarapan pagi O: - Kontak mata kurang - Komunikasi koheren dan masih dirangsang - klien sedikit kooperatif - wajah klien tampak senang A: masalah belum teratasi P: Lanjutkan intervensi |
DX | Tanggal | Implementasi | Evaluasi (SOAP) |
2
2
|
15/05/08
16/05/08
| Memberikan kontrak waktu pada klien untuk bercakap-cakap lagi di lain waktu 07.30 WIB - Menyapa klien dengan salam - Menyuruh klien untuk merapikan tempat tidur - Mengajak klien untuk berkumpul di ruang makan untuk berdoa - Mengajak klien untuk senam - Mengajak klien untuk ke rehab - Mendorong klien untuk mengungkapkan perasaannya
07.30 WIB - Menyapa klien - Menanyakan bagaimana keadaannya hari ini - Menanyakan pada klien apa saja kegiatan pada pagi hari ini - Menganjurkan pada klien untuk berkumpul di ruang makan untuk berdoa - Mengajak klien untuk senam - Menganjurkan pada klien agar mengungkapkan perasaannya | 11.00 WIB S:- Klien mengatakan perasaannya senang, karena habis bermain di ruang rehabilitasi O: - Klien rehabilitasi + - Pasien tampak ceria - Pasien kooperatif A : Masalah teratasi sebagian P : lanjutkan intervensi
11.00 WIB S:- Klien mengatakan perasaan hari ini sangat senang dan gembira - Klien mengatakan bangun tidur jam 05.30 lalu mandi dan sarapan O: - Klien tampak segar - Klien tampak tenang dan kooperatif - Komunikasi koheren - Kontak mata cukup |
DX | Tanggal | Implementasi | Evaluasi (SOAP) |
2
2 |
19/05/08
21/05/08 |
07.35 WIB - Menyapa klien - Menanyakan bagaimana keadaannya hari ini - Menanyakan apakah tadi malam bisa tidur dengan nyenyak - Mengajak klien untuk berkumpul di ruang makan untuk berdoa - Mengukur vital sign klien - Mengajak klien untuk senam - Mengajak atau menganjurkan klien agar lebih bersosialisasi dengan teman-temannya - Mengobservasi diit siang 07.30 – 09.45 WIB - Menyapa klien - Menanyakan bagaimana keadaannya hari ini - Mengajak klien untuk ke ruang makan untuk berdoa - Mengukur vital sign klien
| - Klien mau berkumpul-kumpul dengan teman-teman lainnya A : Masalah teratasi sebagian P : Lanjutkan intervensi
12.30 WIB S:- Klien mengatakan kabar dan keadaannya baik - Pasien mengatakan tadi malam tidur dengan pulas O: - Pasien tampak tenang - TD 100/80 mmHg - Pasien tampak berkumpul-kumpul dengan temannya di ruang makan - makan siang pasien habis A : Masalah teratasi sebagian P : Lanjutkan intervensi
10.30 WIB S :- Klien mengatakan keadaannya hari ini bisaa saja - Klien mengatakan perasaannya hari ini bisaa saja
|
DX | Tanggal | Implementasi | Evaluasi (SOAP) |
|
| - Mengajak atau melibatkan klien dalam TAKS sisi ke VI - Menganjurkan pada klien agar mau mengungkapkan perasaannya - Menganjurkan klien agar mau bersosialisasi dengan teman-temannya
| O : - TD 100/90 mmHg - Pasien tampak bersemangat - Klien kooperatif - Komunikasi koheren - Klien mengikuti TAKSI sesi VI dengan semangat dan dengan senang hati A : Masalah teratasi P : Lanjutkan intervensi |
0 komentar:
Posting Komentar