Rabu, 17 Agustus 2011

Rencana Keperawatan Gangguan Persepsi Sensori:Halusinasi Dengar

| Rabu, 17 Agustus 2011 | 0 komentar

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

NO DX.

TGL/

JAM

DIAGNOSA

KEPERAWTAN

PEREN

CANAAN

TTD

NAMA







TUJUAN

TINDAKAN



1













































































































































































































14/05/08

Gangguan Persepsi Sensori:Halusinasi Dengar



TUPAN:

Klien mampu menetapkan dan menguji realita/kenyataan,serta menyingkirkan kesalahan persepsi sensori.

TUPEN:

1. Setelah dilakukan interaksi selama X, klien mampu membina hubungan saling percaya dengan criteria hasil:

  1. menunjukan pemahaman verbal, tertulis atau sinyal respon

  2. menunjukan gerakan, wajah rileks, kontak mata, mau berjabat tangan, mau menjawab salam, mau duduk berdampingan















2. Setelah dilakukan interaksi selama X, klien mampu mengenal halusinasi dan mengendalikan halusinasi dengan criteria hasil

  1. klien mampu menyebutkan waktu, isi, frekuensi munculnya halusinasi

  2. klien mampu menyebutkan yang biasa dilakukan saat halusinasi muncul

  3. klien dapat menyebutkan akibat perilaku yang biasa dilakukan saat halusinasi terjadi

  4. klien dapat menyebutkan cara baru mengendalikan halusinasi

klien melaksanakan cara yang dipilih untuk mengendalikan halusinasi































































  1. Klien dapat hubungan saling percaya :

  1. Bina hubungan saling percaya

  • Salam terapeutik

  • Perkenalan diri

  • Jelaskan tujuan interaksi

  • Ciptakan lingkungan yang tenang

  • Buat kontrak yang jelas pada setiap perte-muan (topik, waktu dan tempat berbicara)

  1. Beri kesempatan klien untuk mengungkapkan perasaannya

  2. Dengarkan ungkapan klien dengan empati







  1. Klien dapat mengenal halusinasinya

  1. lakukan kontak sering dan singkat

rasional : untuk mengurangi kontak klien deng-an halusinasinya

  1. Obeservasi tingkah laku klien terkait dengan halusinasinya; bicara dan tertawa tanpa stimu- lus, memandang ke sekitarnya seolah – olah ad teman bicara.

  2. Bantu klien untuk mengenal halusinasinya;

  • Bila klien menjawab ada, lanjutkan; apa yang dikatakan ?

  • Katakan bahwa perawat percaya klien mendengarnya.

  • Katakan bahwa klien lain juga ada yang seperti klien

  • Katakan bahwa perawatan akan membantu klien

  1. Diskusikan dengan klien tentang :

  • Situasi yang dapat menimbulkan / tidak menimbulkan halusinasi

  • Waktu dan frekuensi terjadinya halusinasi (pagi, siang sore, malam atau bila sendiri atau bila jengkel / sedih)

  1. Diskusikan dengan klien tentang apa yang di-rasakan bila terjadi halusinasi (marah / takut / sedih / senang) dan berkesempatan mengung-kapkan perasaan





  1. Klien dapat mengontrol halusinasinya

  1. Identifikasi bersama klien cara / tindakan yang dilakukan bla terjadi halusinasi (tidur/marah-/menyibukkan diri)

  2. Diskusikan manfaat cara yang digunakan klien, bila bermanfaat beri pujian.

  3. Diskusi cara baru untuk memutus / mengontrol timbulnya halusinasi :

  • katakan “saya tidak mau dengan kamu” (pada halusinasi)

  • menemui orang lain (perawat / teman / anggota keluarga untuk bercakap – cakap . mengatakan halusinaasinya.

  • Membuat jadwal kegiatan jsehari – hari agar halusinasi tidak sempat muncul.

  • Meminta orang lain (perawat / teman anggota keluarga) menyapa bila tampak bicara sendiri

  1. Bantu klien memilih dan melatih cara memutus / mengontrol halusinasi secara bertahap

  2. Berikan kesempatan untuk melakukan cara yang telah dilatih, evaluasi hasilnya dan pujian bila berhasil

  3. Anjurkan klien untuk mengikuti tetapi aktivitas kelompok (orientasi realisasi dan stimulasi persepsi)



















































NO DX.

TGL/

JAM

DIAGNOSA KEPERAWATAN

PEREN

CANAAN

TTD/

NAMA







TUJUAN

TINDAKAN



2

14/05/08

Kerusakan Interaksi Sosial

TUPAN:

Klien mampu berinteraksi social dengan orang lain dalam aktifitas social secara mandiri dengan cara yang pantas dan dapat di terima,tanpa hambatan dan/atau kesulitan.







TUPEN:

1. Setelah dilakukan interaksi selama ….X,klien mengetahui hambatan atau kesulitannya dalam berinteraksi social,dengan indicator/criteria hasil:

  1. Klien mampu mengidentifikasi kesulitan/hambatan yang dimilikinya

  2. Klien mampu mengungkapkan hambatan/kesulitan dalam berinteraksi

  3. klien mampu mengungkapkan perasaannya.



2. Setelah dilakukan interaksi selama….X,klien mempunyai perilaku yang efektif dan menggunakannya melakukan interaksi social,dengan indicator/

kriteria hasil:

  1. Bersikap lebih terbuka

  2. Asertif

  3. Kooperatif/bisa diajak bekerja sama

  4. Sensitif dengan lingkungan sekitar

  5. Tenang atau rileks

  6. Kompromi terhadap perbedaan pendapat dengan orang lain

  7. Lebih perhatian dengan orang lain





3. Setelah dilakukan interaksi social selama……X,kemampuan klien berkomunikasi dan berinteraksi social secara mandiri meningkat dengan indicator/criteria hasil:

    1. Klien mau dan mampu bekerja sama dengan orang lain

    2. Klien mampu menggunakan bahasa verbal dan non verbal dengan tepat

    3. Klien mau dan mampu memberikan atau mengirim pesan

























  1. Bina hubungan yang kompleks(complex Relaxationship Bulding)

    1. BHSP(Prinsip komunikasi terapeutik,pertahankan konsistensi,sikap terbuka,tepati janji,hindari kesan negative.

    2. Bantu klien mengidentifikasi perasaan yang menghalanghi kemampuan berinteraksi dengan orang lain dan/atau yang menjadi hambatan/kesulitan,seperti perasaan marah,cemas,bermusuhan/bersedih.

    3. Lakukan terminasi dengan klien dengan cara yang tepat

    4. Libatkan klien dalam TAKS







  1. Modifikasi perilaku: keterampilan sosial(Behaviour Modification:Social Skill)

  1. Bantu klien mengidentifikasi masalah interpersonal yang menyebabkan tidak adekuatnya interaksi dengan orang lain

  2. Anjurkan/dorong klien untuk menerima setiap perbedaan pendapat dengan orang lain

  3. Dorong klien untuk meningkatkan interaksi social/hubungan interpersonal dengan orang di sekitarnya

  4. Dorong dan libatkan klien dalam aktifitas diruang perawatan

  5. Libatkan klien dalam TAKS,SS















3 Tingkatkan sosialisasi(Sosialization Enhasement)

    1. Dukung pengembangan keterlibatan klien dalam hubungan yang telah terbina(Sikap ramah,sopan,senyum menghormati)

    2. Bicarak hal-hal yang sederhana

    3. Kenalkan Klien dengan Klien lain yang mempunyai masalah dan tujuan yang sama untuk senbuh sehingga klien lebih semangat dan percaya diri

    4. Berikan reinforcement yang positif pada kemajuan yang dicapai klien

    5. Rujuk klien ke unit rehabilitas.





Related Post



0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

 

Archives

Pengunjung


widgeo.net

Ayat Al Quran

Follower

© Copyright 2010. wahidnh.blogspot.com . All rights reserved | wahidnh.blogspot.com is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com - zoomtemplate.com| Modified by wahidnh.blogspot.com