Jumat, 23 Maret 2012

PERDARAHAN PASCA PERSALINAN

| Jumat, 23 Maret 2012 | 0 komentar

PERDARAHAN PASCA PERSALINAN


BAB I

PENDAHULUAN

1 PENGERTIAN .

Perdarahan pervaginam yang melebihi 500 cc setelah bersalin didefinisikan sebagai perdarahan pascapersalinan. Terdapat beberapa masalah mengenai definisi ini :

  • Perkiraan kehilangan darah biasanya tidak sebanyak yang sebenarnya .Darah tersebut bercampur dengan cairan amnion atau dengan urine.Darah juga tersebar pada spons, handuk, dan kain, didalam ember atau lantai.

  • Volume darah yang hgilang juga bervariasi akibatnya , sesuai dengan kadar HB ibu.Seorang ibu dengan kadar HB normal, akan dapat menyesuaikan diri terhadap kehilangan darah dimana hal tersebut akan berakibat fatal pada yang anaemia.

  • Perdarahan dapat terjadi dengan lambat untuk jangka waktu beberapa jam dan kondisi ini dapat tidak dikenali sampai terjadi syok.

  • Perdarahan setelah bayi lahir dan dalam 24 jam pertama persalinan ( Perdarahan Pasca Persalinan Primer atau P3)

  • Perdarahan setelah 24 jam pertama persalinan ( Perdarahan Pasca Persalinan Sekunder atau P2S )

  • Perdarahan yang perlahan dan berlanjut atau perdarahan tiba-tiba merupakan suatu kegawatan, harus segera ditangani


II TANDA DAN GEJALA

    1. Uterus tak berkontraksi dan lembek

    2. Perdarahan segera setelah placenta lahir ( P3 )

    3. Darah segar mengalir setelah bayi lahir

    4. Perdarahan > 24 jam setelah persalinan( P2S )

    5. Pucat, lemah, nadi cepat,tensi turun,

    6. Anaemia


III PATO FISIOLOGINYA :

Perdarahan pasca persalinan dapat disebabkan dari berbagai berbagai macam

  1. Atonia uteri ; uterus gagal berkontraksi dengan baik setelah persalinan

  2. Robekan Serviks, Vagina, dan perineum : Merupakan penyebab kedua terjadinya perdarahan pasca persalinan primer. Robekan dapat terjadi bersamaan dengan atonia uteri. P3 dengan uteres yang berkontraksi baik biasanya disebabkan oleh robekan serviks atau vagina

  3. Retensio placenta : Placenta atau bagian-bagiannya dapat tetap berada dalam uterus setelah bayi lahir

  4. Retensio Sisa placenta : Suatu bagian dari placenta satu atu lebih lobus tertinggal maka uterus tidak dapat berkontraksi

  5. Inversi uterus : Bagian dalam dari uterus menjadi bagian luar dari uterus disaat melahirkan placenta.Dengan berjaqlanny waktu lingkaran kontriksi sekitar uterus yang terinfeksi akan mengecil dan uterus akan terisi darah

  6. Perdarahan pasca persalinan sekunder


IV PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan laboratorium :darah : Hb.Al ,AT,gol darah, Ct Bt


V. MANAJEMEN TERAPI

Penanganan secara umum :

  • Lakukan secara cepat pemeriksaan keadaan ibu : K.U, Tanda vital,

  • Jika dicurigai adanya syok segera lakukan penanganan syok

  • Pasang infus

  • Lakukan pijatan uterus untuk mengeluarkan gumpalan darah ,karena bekuan darah yang ada didalam uterus menghalangi kontraksi uterus yang efektif

  • Lakukan pemantauan cairan masuk dan keluar K/p kateterisasi

  • Lakukan pemeriksaan kelengkapan placenta sesuai protab

  • Periksa kemungkinan robekan serviks, vagina , perineum.

  • Jika perdarahan masih terus berlangsung periksa uji beku darah






ASUHAN KEBIDANAN PADA KLIEN DENGAN PERDARAHAN PASCA PERSALINAN PRIMER

BAB II


I PENGKAJIAN ;

Data Subyektif :

  • Ibu mengatakan pusing buyer, merasa mengeluarkan darah banyak,rasa haus

Data Obyektif :

  • Keluar darah pasca persalinan tertampung sejumlah > 500 cc

  • Pasien tampak pucat, nadi cepat, tensi turun ,nafas pendek cepat

  • Kontraksi uterus baik/ lembek

  • Placenta sudah lahir/ belum



Related Post



0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

 

Archives

Pengunjung


widgeo.net

Ayat Al Quran

Follower

© Copyright 2010. wahidnh.blogspot.com . All rights reserved | wahidnh.blogspot.com is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com - zoomtemplate.com| Modified by wahidnh.blogspot.com