PROPOSAL THERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
Kelompok : Kelompok I, B Reguler 1998
Topik : Sosialisasi, Stimulasi Persepsi dan Orientasi Realita
Tujuan
Tujuan Umum
Klien mampu meningkatkan hubungan antar anggota kelompok dan memotivasi proses fikir dan afektif
Tujuan Khusus
Klien mampu mengidentifikasi dan mengklarifikasi stimulus eksternal yang diberikan melalui gambar
Klien mampu menyebutkan identitas dirinya
Klien mampu menterjemahkan perintah sebagai stimulus persepsi sesuai dengan permainan
Klien mampu berespon terhadap klien lain dengan mendengarkan klien lain yang sedang berbicara
Klien mampu mengikuti aturan main yang telah ditetapkan
Klien mampu mengemukakan pendapat mengenai therapi aktivitas kelompok yang dilakukan
Kriteria Evaluasi
Presentasi jumlah klien yang mengikuti kegiatan sesuai dengan yang direncanakan :
90% dari jumlah klien mampu menyebutkan identitas dirinya
70% dari jumlah klien mampu menterjemahkan perintah sebagai stimulus persepsi
80% dari jumlah klien mampu berespon terhadap klien lain dengan mendengarkan klien lain yang sedang berbicara
70% dari jumlah klien mampu mengikuti aturan main yang telah ditentukan
50% dari jumlah klien mau mengemukakan pendapat tentang therapi aktifitas kelompok yang dilakukan
Landasan Teoritis
Manusia adalah mahluk sosial yang terus menerus membutuhkan orang lain disekitarnya. Salah satu kebutuhannya adalah kebutuhan sosial untuk melakukan interaksi sesama manusia. Kebutuhan sosial yang dimaksud adalah rasa dimiliki oleh orang lain, pengakuan dari orang lain, penghargaaan orang lain, serta pernyataan diri. Interaksi yang dilakukan tidak selamanya memberikan hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan oleh individu sehingga mungkin terjadi suatu gangguan terhadap kemampuan individu untuk berinteraksi dengan orang lain.
Untuk mengatasi gangguan interaksi pada klien jiwa, therapi aktivitas kelompok sering diperlukan dalam praktek keperawatan kesehatan jiwa karena merupakan keterampilan therapeutik. Therapi aktivitas kelompok merupakan bagian dari therapi modalitas yang berupaya meningkatkan psikotherapi dengan sejumlah klien dalam waktu yang bersamaan.
Ada dua tujuan umum dari terapi aktivitas kelompok ini yaitu tujuan terapeutik dan tujuan rehabilitatif. Tujuan terapeutik meliputi : 1)Menggunakan kegiatan untuk memfasilitasi interaksi, 2)Mendorong sosialisasi dengan lingkungan (hubungan dengan luar diri klien), 3)Meningkatkan stimulus realitas dan respon individu, 4)Memotivasi dan mendorong fungsi kognitif dan afektif, 5)Meningkatkan rasa dimiliki, 6)Meningkatkan rasa percaya diri, 7)Belajar cara baru dalam menyelesaikan masalah.
Sedangkan tujuan rehabilitatif meliputi 1)Meningkatkan kemampuan untuk ekpresi diri, 2)Meningkatkan kemampuan empati, 3)Meningkatkan keterampilan sosial, 4)Meningkatkan pola penyelesaian masalah.
Beberapa aspek dari klien yang harus diperhatikan dalam penjaringan klien yang akan diberikan aktivitas kelompok adalah :
Aspek emosi
Gelisah, curiga, merasa tidak berguna, tidak dicintai, tidak dihargai, tidak diperhatikan, merasa disisihkan, merasa terpencil, klien merasakan takut dan cemas, menyendiri, menghindar dari orang lain
Aspek intelektual
Klien tidak ada inisiatif untuk memulai pembicaraan, jika ditanya klien menjawab seperlunya, jawaban klien sesuai dengan pertanyaan perawat
Aspek sosial
Klien sudah dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat, klien mengatakan bersedia mengikuti therapi aktivitas, klien mau berinteraksi minimal dengan satu perawat lain ke satu klien lain
Therapi aktivitas stimulasi persepsi merupakan sebagian dari terapi aktifitas kelompok yang bisa dilaksanakan dalam praktek keperawatan jiwa. Terapi ini diharapkan dapat memacu klien untuk melakukan hubungan sosial dan interpersonal yang adekuat dan mengidentifikasi secara benar stimulus persepsi eksternal.
Kriteria Anggota Kelompok
Klien menarik diri yang sudah mulai berinteraksi dengan beberapa klien lain
Klien halusinasi yang sudah dapat mengontrol halusinasinya
Klien yang mengalami gangguan harga diri rendah yang sudah mulai berinteraksi dengan klien lain
Proses Seleksi
Berdasarkan observasi prilaku sehari-hari klien yang dikelola oleh perawat
Berdasarkan diskusi mengenai prilaku klien sehari-hari serta kemungkinan dilakukan therapi kelompok pada klien
Melakukan kontak pada klien untuk mengikuti aktivitas yang akan dilakukan
Uraian Struktur Kegiatan
1. Tempat pertemuan : Ruang bermain paviliun Raflesia
2. Waktu Pelaksanaan
Hari/Tanggal : Rabu, 27 Mei 1999
Waktu : Pk.09.00 – 10.00 WIB
Alokasi Waktu : Perkenalan dan pengarahan (5 menit)
Permainan (35 menit)
Ekpress feeling (15 menit)
Penutup (5 menit)
3. Jumlah Perawat : 8 Orang
Pembagian Tugas
Leader : Dewa Putra Yasa
Co-Leader : Supriadi
Observer : Almaini
Raimunda woga
Fasilitator : Nuryana
Rita Herawati
Sirajudin Nur
Hayati
4. Jumlah anggota : sesuai dengan hasil seleksi (maksimal 10 orang)
5. Prilaku yang diharapkan dari anggota :
1). Perkenalan
Leader menjelaskan tujuan dan peraturan kegiatan dalam kelompok
Bila akan mengemukakan perasaannya klien diminta untuk lebih dulu menunjukkan tangannya
Bila klien ingin keluar untuk minum, BAB/BAK harus minta ijin pada perawat
Pada akhir perkenalan pemimpin mengevaluasi kemampuan identifikasi terhadap perawat dengan menanyakan nama perawat yang ditunjuk oleh leader
2). Permainan
Klien yang telah diseleksi dikumpulkan di tempat yang cukup luas dan duduk membentuk lingkaran
Leader memberikan gambar yang berpasanngan dari alat-alat rumah tangga seperti gelas dengan tutup gelas, cangkir dengan alas cangkir, sapu dengan tong sampah dan membagikannya kepada setiap anggota kelompok
Selanjutnya peserta mencari pasangannya masing-masingsesuai dengan gambar yang dipegang
Dilanjutkan dengan perkenalan pada masing-masing pasangannya dan diteruskan dengan masing-masing kelompok memperkenalkan kelompoknya
Kemudian Co leader memutar kaset lagu dangdut untuk berjoget dengan berpegangan tangan dan berputar mengelilingi leader sambil mengoperkan kotak kecil. Musik dihentikan selanjutnya klien yang memegang kotak diminta masuk ke tengah lingkaran dan memperkenalkan diri. Selesai memperkenalkan diri, klien meledakkan balon untuk mencari kegiatan yang dituliskan pada kertas didalam balon. Setelah kertas perintah dibaca, klien melakukan kegiatan yang diminta.
Setelah selesai, Leader, Co leader dan fasilitator memotivasi klien lain untuk menanyakan sesuatu kepada klien yang sedang didepan. Kemudian klien yang didepan menjawab pertanyaan tersebut, setelah klien menjawab pertanyaan, perawat (leader, Co leader dan fasilitator) memberikan reinforcement positip dan memperjelas apa yang dibicarakan/dijawab oleh klien. Kemudian dilemparkan kepada klien lagi sehingga klien memiliki persepsi yang positip/baik tanpa dipengaruhi oleh perawat.
Kemudian dilanjutkan dengan klien berikutnya dengan cara yang sama
Selama kegiatan berlangsung observer mengamati jalannya acara .
3). Peer Review (Evaluasi Kelompok)
Klien dapat mengemukakan perasaannya setelah memperkenalkan dirinya
Klien mengemukakan perasaannya setelah melaksanakan permainan
Klien mengemukakan pendapat tentang kegiatan yang telah dilaksanakan
4).Terminasi
Klien dapat menyebutkan kembali tujuan kegiatan
Leader menjelaskan kembali tentang tujuan dan manfaat dari kegiatan kelompok ini
Metoda therapi aktifitas kelompok :
Bermain sambil bernyanyi
Antisipasi Masalah
1). Penanganan klien yang tidak aktif saat aktifitas kelompok
Memanggil klien
Memberi kesempatan kepada klien tersebut untuk menjawab sapaan perawat atau klien yang lain
2). Bila klien meninggalkan permainan tanpa pamit :
Panggil nama klien
Tanya alasan klien meninggalkan permainan
Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan penjelasan pada klien bahwa klien dapat melaksanakan keperluannya setelah itu klien boleh kembali lagi
3). Bila ada klien lain ingin ikut
Berikan penjelasan bahwa permainan ini ditujukan pada klien yang telah dipilih
Katakan pada klien lain bahwa ada permainan lain yang mungkin dapat diikuti oleh klien tersebut
Jika klien memaksa, beri kesempatan untuk masuk dengan tidak memberi peran pada permainan tersebut
Proses evaluasi :
Evaluasi dilakukan dari awal kegiatan sampai akhir sesuai dengan kriteria evaluasi yang telah dibuat
Alat Bantu
Tape Recorder
Kaset lagu dangdut
Balon
Kertas perintah
Perincian Biaya :
-
No.
Alat/bahan
Biaya (Rp.)
1.
Kertas manila 5 lembar @ Rp. 1500,-
7500,-
2.
Sepidol kertas 1 set
8000,-
3.
Balon 10 buah @ Rp. 500
5000,-
JUMLAH
20500,-
0 komentar:
Posting Komentar