Jumat, 23 Maret 2012

Seksualitas pada kehamilan

| Jumat, 23 Maret 2012 | 0 komentar

FISIOLOGI SEKS


  • Seks yang hangat dan memuaskan selalu didambakan suami istri, walaupun dalam keadaan hamil.

  • Aktifitas seksual didahului oleh libido yaitu proses yang terjadi di otak, dipengaruhi kondisi psikis atau kejiwaan.

  • Pengaruh tersebut meliputi keadaan jiwa pada saat itu, keharmonisan suami istri, kondisi sekitar.


SEKS YANG AMAN PADA KEHAMILAN


  • Secara umum hubungan seksual tetap diperbolehkan pada kehamilan dan tidak akan menimbulkan bahaya asal dilakukan dengan hati-hati.

  • Bila ada riwayat atau ancaman abortus dan kelahiran prematur, dianjurkan untuk menunda hubungan seksual sampai usia kehamilan 16 minggu.

  • Pada akhir kehamilan sebaiknya mengurangi atau menghentikan aktifitas seksual karena dapat menimbulkan rasa nyeri dan perdarahan, saat itu kepala bayi sudah mulai masuk rongga panggul yaitu kurang lebih 4 minggu sebelum persalinan.


Triwulan I

  • Terjadi perubahan fisik dan mental pada istri, kondisi istri lemah karena adanya mual muntah dan nafsu makan menurun , biasanya istri menolak hubungan seksual.(Disini sangat diperlukan pengertian suami).

  • Resiko yang mungkin timbul ialah rasa nyeri , perdarahan, abortus dan kelahiran prematur, untuk itu dianjurkan melakukan kontak seksual dengan hati-hati dan dengan posisi yang benar.

  • Pada istri yang tidak mengalami mual muntah serius, aktifitas seksual tidak terganggu, bahkan sering meningkat karena pasangan merasa bahagia dengan kehamilan sang istri.


Triwulan II


  • Mual muntah telah hilang, kesehatan meningkat , perasaan senang karena hamil, maka sekitar 80 % wanita meningkat dorongan seksualnya.

  • Suami lebih bergairah karena perasaan bahagia istrinya telah hamil dan melihat istrinya menjadi lebih montok.

  • Fase ini kontak seksual meningkat, optimal, aman dan nyaman.


Triwulan III

  • Kehamilan memberatkan istri, susah makan, banyak keringat , daya tarik menurun , sehingga kontak seksual tidak memuaskan.

  • Kontak seksual dirasakan sebagai ancaman , stimulasi yang berlebihan pada leher rahim dapat menimbulkan kontraksiyang bisa mengakibatkan nyeri, perdarahan dan abortus, sehingga biasanya istri menolak hubungan seksual.

  • Pasangan suami istri yang harmonis biasa menerima keadaan tersebut , bagi pasangan yang tidak harmonis dapat menimbulkan konflik dan perselingkuhan.


Kesimpulan


  • Kehidupan seksual merupakan kebutuh- an dasar manusia, tidak terkecuali pada pasangan dengan kehamilan.

  • Perlu dibicarakan bersama cara -cara kontak seksual yang nyaman selama kehamilan, sehingga suami istri bisa menikmatinya dan kehamilanpun tetap aman.




SEKSUALITAS PADA KEHAMILAN










FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS INDONESIA

1996


Related Post



0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

 

Archives

Pengunjung


widgeo.net

Ayat Al Quran

Follower

© Copyright 2010. wahidnh.blogspot.com . All rights reserved | wahidnh.blogspot.com is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com - zoomtemplate.com| Modified by wahidnh.blogspot.com