REFRAT OBSTETRI I
SUPLEMEN DHA DALAM KEHAMILAN
Oleh: Murtiningsih
Pembimbing: dr. Ova Emilia M. Med. Ed,SpOG
Bagian obstetri Ginekologi Fakultas kedokteran Universitas Gadjah mada
REFRAT OBSTETRI I
SUPLEMEN DHA DALAM KEHAMILAN
Oleh: Murtiningsih
Pembimbing: dr. Ova Emilia M. Med. Ed,SpOG
Bagian obstetri Ginekologi Fakultas kedokteran
Universitas Gadjah mada
ABSTRAK
Pendahuluan: Gizi yang cukup dan sesuai kebutuhan sangat diperlukan dalam menentukan pertumbuhan dan perkembangan janin sejak dalam kandungan. Pertumbuhan dan perkembangan ada yang bersifat irreversibel, artinya tidak dapat diperbaiki lagi setelah masa kritis lewat, seperti pertumbuhan otak. Omega 3 khususnya DHA merupakan asam lemak rantai panjang yang sangat dibutuhkan sejak janin dalam kandungan sampai setelah lahir.
Tujuan: mengetahui manfaat pemberian suplemen DHA pada kehamilan
Metodologi: Studi kepustakaan
Kesimpulan: Gizi yang cukup dan sesuai kebutuhan sangat diperlukan dalam menentukan pertumbuhan dan perkembangan janin sejak dalam kandungan. DHA adalah komponen struktural primer dari jaringan otak, sehingga jika defisiensi DHA dalam konsumsi makanan dapat mengakibatkan defisiensi fungsi otak.
Pada penelitian ditemukan anak-anak yang ibunya mengkonsumsi makanan tinggi DHA selama hamil memiliki skor intelegensia dan prestasi yang lebih tinggi pada umur 4 tahun dibandingkan ibu yang tidak mengkonsumsi asam lemak yang mengandung DHA.
PENDAHULUAN
Gizi yang cukup dan sesuai kebutuhan sangat diperlukan dalam menentukan pertumbuhan dan perkembangan janin sejak dalam kandungan. Pertumbuhan dan perkembangan ada yang bersifat irreversibel, artinya tidak dapat diperbaiki lagi setelah masa kritis lewat, seperti pertumbuhan otak. Kecerdasan anak sangat ditentukan pertumbuhan dan perkembangan selama dalam kandungan dan setelah lahir.
Lemak merupakan komponen utama struktur otak yang jmlahnya dapat mencapai 60%. Omega 3 khususnya DHA merupakan asam lemak rantai panjang yang sangat dibutuhkan sejak janin dalam kandungan sampai setelah lahir. Kandungan DHA dalam otak dapat mencapai sepertiga dari total lipida otak.Defisiensi DHA pada ibu hamil dapat mempengaruhi fungsi penglihatan, pertumbuhan dan perkembangan otak janin.
DESKRIPSI DHA
Docosahexanoic acid atau DHA(C22:6w3) adalah asam lemak tidak jenuh rantai panjang kelompok omega -3. DHA bukan asam lemak esensial karena DHA dapat dibentuk dari asam lemak lainnya. Tubuh dapat memperoleh DHA meskipun tidak mengkonsumsi DHA karena kemampuan tubuh melakukan elongisasi dan desaturasi asam lemak prekursor DHA (tabel I).
Pada awalnya kepentingan lemak hanya dihubungkan dengan tiga asam lemak esensial yaitu linoleic acid(LA, 18:2n-6), arachidonic acid (AA,20:4n-60 dan Alpha linoleic acid (ALA, 18: 3n-3). Meskipun DHA bukan asam lemak esensial tapi keberadaannya dipertimbangkan pada titik-titik kritis, yaitu saat kehamilan, menyusui dan masa-masa awal pertumbuhan dan perkembangan manusia. Titik-titik kritis tersebut berhubungan dengan berlangsungnya tumbuh kembang otak.
Tabel 1. kelompok omega 3 dan omega -6 pada asam lemak esensial
Linoleat series | Linolenat series |
C 18;2w6(linoleic acid) C 18:3w6(gama-linoleic acid) C20:3w6(Dihomo gamma-linoleic acid) C20:4W6(Arachidonic acid) C22:4w6(Adrenic acid) C22:5w6(Docosapentanoic acid(DPA)
| C18:3w3(Alpha linolenic acid)
C18:4w3
C20:4w3
C20:5w3(Eicosapentanoic acid)
C22:5w3(Docosapentanoic acid)
C22:6w3(Docosahexanoic acid) |
PENGARUH DHA PADA OTAK
Kepentingan DHA terhadap tumbuh kembang otak diawali dengan pernyataan George dan Mildred burr (1992) yang menyebutkan bahwa terdapat komponen spesifik dari lemak yang diperlukan pada tumbuh kembang manusia.. Kemudian beberapa studi menunjukkan bahwa DHA banyak terdapat pada otak, retina dan jaringan syaraf(fliesler SJ et al,1983:Neuringer and Connor, 1986). Berbagai hasil penelitian sudah menunjukkan peranan asam lemak dalam pertumbuhan sel otak, susunan syaraf pusat dan retina mata. Crawford (1992) menyatakan bahwa lipida adalah komponen utama struktur otak yang jumlahnya mencapai 60%. Komponen lipida otak adalah kolesterol dan fosfogliserida yang kaya asam lemak rantai panjang.
Wainwright et al (1991) menyatakan bahwa fosfolipida membran dalam sistem saraf pusat mengandung PUFA(poliunsaturated fatty acid) dalam konsentrasi tinggi, terutama DHA dan AA., Selain itu DHA juga terdapat pada membran sinaptik dan sel fotoreseptor dalam retina mata dengan konsentrasi yang tinggi.
Studi awal tentang peranan DHA terhadap tumbuh kembang otak dilakukan pada hewan percobaan.Connor et al melakukan penelitian untuk melihat pengaruh ransum kaya asam lemak omega 6 dan omega 3. Hasilnya menunjukkan bahwa kera yang diberi ransum kaya omega 6 memiliki konsentrasi DHA yang lebih rendah dibanding kera yang diberi ransum omega 3. Setelah diberi ransum 2 tahun kera yang mendapat omega 3, kandungan DHAnya meningkat 2 kali dibandingkan dengan yang diberi omega 6.
Karena DHA adalah komponen struktural primer dari jaringan otak, sehingga memberikan alasan jika defisiensi DHA dalam konsumsi makanan diartikan sebagai defisiensi fungsi otak. Menurut penelitian DHA penting dalam neurotransmiter otak, sehingga memudahkan sel otak berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya. Dalam penelitian juga disebutkan bahwa bayi yang memiliki kandungan DHA yang lebih rendah mengalami penurunan perkembangan otak dan penurunan fungsi penglihatan.
Kebiasaan makan yang mengandung asam lemak omega 3 yang tinggi DHA (seperti pada orang eskimo yang makan banyak ikan) menurunkan insidensi penyakit degenerative pada sistem syaraf pusat.
Penelitian pada hewan yang diberikan konsumsi rendah DHA ditemukan otak yang lebih kecil dan kerusakan serta gangguan perkembangan sistem syaraf pusat.
PENGARUH DHA TERHADAP KEHAMILAN
Tingginya kebutuhan DHA untuk tumbuh kembang janin ditunjukkan dengan peningkatan DHA pada plasma ibu mencapai 52%. Peningkatan ini jauh lebih besar dibanding dengan peningkatan asam lemak esensial lainnya yang seperti asam arachidonat yang meningkat hanya 23 % selama kehamilan.(monique et al 2000) Semakin tua umur janin dalam kandungan semakin tinggi kebutuhan DHA janin karena tumbuh kembang berlangsung cepat. Tingginya kebutuhan janin ini menuntut suplai yang lebih tinggi dari ibu. Status DHA ibu sendiri sebenarnya konstan sejak umur kehamilan 26 minggu, sedangkan kandungan DHA pada plasma tali pusat cenderung meningkat dengan meningkatnya umur janin. Hal ini dimungkinkan karena transfer DHA semakin efisien berlangsung(monique et al 2000).
Otto Sj et al (19970 menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrsi DHA fosfolipid plasma ibu semakin tinggi pula konsentrsinya di tali pusat.Ruyle et al (1990) memperkirakan transfer DHA dari ibu ke janin dapat mencapai 4 g/hari dengan laju aliran darah ke janin 110m/menit/kg BB.Hasil penelitian ini mendukung perlunya menyediakan DHA dalam makanan ibu hamil untuk meningkatkan suplai DHA ke janin yang kebutuhannya semakin meningkat dengan meningkatnya umur kehamilan.
DHA sebenarnya adalah komponen yang biasa kita temukan dalam tubuh. DHA merupakan asam lemak yang penting untuk pertumbuhan otak dan mata pada janin. Pertumbuhan janin sendiri tidak bisa membuat asam lemak omega 3 sehingga harus mendapatkan dari ibunya.DHA dan nutrisi esensial harus ada dalam konsumsi makanan ibu selama hamil untuk mendukung perkembangan dan pertumbuhan janin. Walaupun pertumbuhan janin memerlukan DHA, namun nutrisi ini vital diperlukan pada trisemester III. Tiga bulan terakhir kehamilan adalah saat dimana system neurologi dan visual berkembang secara cepat, sampai selama 12 bulan pertama kehidupan bayi di luar kandungan.
Pada penelitian menilai efek DHA dalam perkembangan mental , ditemukan anak-anak yang ibunya mengkonsumsi makanan tinggi DHA selama hamil memiliki skor intelegensia dan prestasi yang lebih tinggi pada umur 4 tahun dibandingkan ibu yang tidak mengkonsumsi asam lemak yang mengandung DHA.
Penelitian di universitas oslo, dengan pemberian suplemen diit pada ibu hamil selama 18 minggu. Satu kelompok penelitian diberikan suplemen cod liver oil yang mengandung DHA dan asam lemak omega 3 , dan kelompok yang lain diberikan corn oil yang tidak mengandung DHA. Pemberian suplemen ini dilanjutkan sampai 3 bulan setelah melahirkan. Kemudian dilakukan penilaian K-ABC( kaufman Assesment battery for children) terhadap 84 anak subyek penelitian pada usia 4 tahun. Pada penelitian ini menunjukkan anak yang lahir dari ibu yang diberi cod liver ol selama hamil dan menyusui memiliki skor yang lebih tinggi(4,1 %0 dalam penilaian dengan K-ABC dibanding anak-anak dari ibu yang mendapat corn oil.(Helland et al,1998)
KESIMPULAN
Gizi yang cukup dan sesuai kebutuhan sangat diperlukan dalam menentukan pertumbuhan dan perkembangan janin sejak dalam kandungan
DHA adalah komponen struktural primer dari jaringan otak, sehingga jika defisiensi DHA dalam konsumsi makanan dapat mengakibatkan defisiensi fungsi otak. Menurut penelitian DHA penting dalam neurotransmiter otak.
Pada penelitian ditemukan anak-anak yang ibunya mengkonsumsi makanan tinggi DHA selama hamil memiliki skor intelegensia dan prestasi yang lebih tinggi pada umur 4 tahun dibandingkan ibu yang tidak mengkonsumsi asam lemak yang mengandung DHA.
DAFTAR PUSTAKA
Agostoni C,Verduci E,MassetoN, Radaelli G, Riva E, Giovannini M 2003, Plasma long chain Poliunsaturated Fatty acid and neurodevelopmental througt the first 12 months of live in phenylketonuria Dev Med child Neurol 45:257-261
AgostoniC,Trojan S, Bellu, Riva,Giovanini M . Neurodevelopmental Quotient of healthy term infant at 4 month and feeding practice ; the role of long chain polyunsaturated fatty acids, pediatric Res 1995:38:262-266s
Connor,WE, M. Neuringer and Reisbick.1992. essensial fatty acid; the importance of n -3 fatty acid in the retina and brain.Nutr.rev.50(4):21-29 et al(1992)
Crawford(1992).Crawford et al 1976. dalam Hermawan .D. 1998. Pengaruh Pemberian Sumber Minyak dan Protein yang Berbeda dalam Ransom terhadap Kemampuan Belajar Tikus Percobaan..Skripsi.Fakultas Teknologi Pertanian..Institut Pertanian Bogor.
Helland IB, Saarem, Sauggstad,Devron, fatty acids Composition in maternal milk and Plasma During Suplementation with Cod Liver Oil.eur.J.Clin Nutr1998:52
Hermawan .D. 1998. Pengaruh Pemberian Sumber Minyak dan Protein yang Berbeda dalam Ransom terhadap Kemampuan Belajar Tikus Percobaan..Skripsi.Fakultas Teknologi Pertanian..Institut Pertanian Bogor.
Hoffman Dr, Uaury R. essensiality of Dietary Omega 3 Fatty Acid for Premature infants at birth; Plasma and red Blood cell Fatty acid Composition. Lipids.1992:27:886-895
Monique DM Al, Adriana C and Gerard, H 2000. Long Chain Poliunsaturated Fatty acids., pregnancy and pregnancy outcome.Am J Clin Nutrition 2000; 71(supl):292S-9S
Otto Sj, et al(1997) dalam Monique DM Al, Adriana C and Gerard, H 2000. Long Chain Poliunsaturated Fatty acids., pregnancy and pregnancy outcome.Am J Clin Nutrition 2000; 71(supl):292S-9S
0 komentar:
Posting Komentar