PROPOSAL RENCANA KEGIATAN
TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK SESI III : SOSIALISASI
DI RUANG SADEWA RS GRHASIA PAKEM – YOGYAKARTA
OLEH :
DANAN MAGHRIFA (11.05.643)
ERMA RESTU W (11.05.646)
TITY HAYATI (11.05.672)
LILA DESI K (11.05.656)
AGUNG AYU A (11.05.639)
ERNA DWI H (11.05.647)
AKADEMI PERAWATAN WIYATA HUSADA
YOGYAKARTA
2008
KATA PENGANTAR
Puji syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena dengan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan proposal dengan judul “Terapi Aktivitas Kelompok Sesi III : Sosialisasi.”
Pada kesempatan ini tidak lupa pula kami ucapkan banyak terima kasih kepada :
Bapak Suyadi S.Kep.,Ns selaku dosen pembimbing lapangan yang telah memberi banyak arahan maupun pelajaran kepada kami demi tersusunnya tugas proposal ini dengan baik
Ibu Tiwi Sudyasih S.Kep.,Ns, yang telah banyak meluangkan waktunya untuk kami, sehingga kami dapat menyusun tugas proposal ini dengan baik
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan proposal ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik maupun saran yang bersifat membangun akan sangat kami harapkan demi sempurnanya penyusunan tugas – tugas selanjutnya. Terima kasih.
Yogyakarta, Mei 2008
Penyusun
TAK SOSIALISASI
Latar Belakang Masalah
Manusia adalah mahluk sosial yang terus menerus membutuhkan orang lain disekitarnya. Salah satu kebutuhannya adalah kebutuhan sosial untuk melakukan interaksi sesama manusia. Kebutuhan sosial yang dimaksud adalah rasa dimiliki oleh orang lain, pengakuan dari orang lain, penghargaaan orang lain, serta pernyataan diri. Interaksi yang dilakukan tidak selamanya memberikan hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan oleh individu sehingga mungkin terjadi suatu gangguan terhadap kemampuan individu untuk berinteraksi dengan orang lain.
Untuk mengatasi gangguan interaksi pada klien jiwa, therapi aktivitas kelompok sering diperlukan dalam praktek keperawatan kesehatan jiwa karena merupakan keterampilan therapeutik. Therapi aktivitas kelompok merupakan bagian dari therapi modalitas yang berupaya meningkatkan psikotherapi dengan sejumlah klien dalam waktu yang bersamaan.
Ada dua tujuan umum dari terapi aktivitas kelompok ini yaitu tujuan terapeutik dan tujuan rehabilitatif. Tujuan terapeutik meliputi : 1) Menggunakan kegiatan untuk memfasilitasi interaksi, 2) Mendorong sosialisasi dengan lingkungan (hubungan dengan luar diri klien), 3)Meningkatkan stimulus realitas dan respon individu, 4) Memotivasi dan mendorong fungsi kognitif dan afektif, 5) Meningkatkan rasa dimiliki, 6) Meningkatkan rasa percaya diri, 7)Belajar cara baru dalam menyelesaikan masalah.
Sedangkan tujuan rehabilitatif meliputi 1) Meningkatkan kemampuan untuk ekpresi diri, 2) Meningkatkan kemampuan empati, 3) Meningkatkan keterampilan sosial, 4) Meningkatkan pola penyelesaian masalah.
Beberapa aspek dari klien yang harus diperhatikan dalam penjaringan klien yang akan diberikan aktivitas kelompok adalah :
Aspek emosi
Gelisah, curiga, merasa tidak berguna, tidak dicintai, tidak dihargai, tidak diperhatikan, merasa disisihkan, merasa terpencil, klien merasakan takut dan cemas, menyendiri, menghindar dari orang lain
Aspek intelektual
Klien tidak ada inisiatif untuk memulai pembicaraan, jika ditanya klien menjawab seperlunya, jawaban klien sesuai dengan pertanyaan perawat
Aspek sosial
Klien sudah dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat, klien mengatakan bersedia mengikuti therapi aktivitas, klien mau berinteraksi minimal dengan satu perawat lain ke satu klien lain
Therapi aktivitas kelompok sosialisasi merupakan sebagian dari terapi aktifitas kelompok yang bisa dilaksanakan dalam praktek keperawatan jiwa. Terapi ini diharapkan dapat memacu klien untuk melakukan hubungan interpersonal yang adekuat dan mengidentifikasi secara benar stimulus persepsi eksternal.
A.MASALAH KEPERAWATAN
Therapi aktivitas kelompok sosialisasi & stimulasi persepsi ditujukan pada klien dengan masalah keperawatan :
Isolasi sosial : Menarik diri
Harga diri rendah
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi
B.TUJUAN
Klien mampu meningkatkan hubungan interpersonal antar anggota kelompok dan memotivasi proses pikir dan afektif
C. Kriteria Inklusi dan Ekslusi Terapi Aktifitas Kelompok
Sesuai dengan terapi pada aktifitas kelompok menurut Stuart dan Laraia (2001) jumlah kelompok adalah 7-10 orang, maka jumlah klien yang diambil pada terapi ini adalah 6 orang dengan kriteria inklusi dan eksklusi sebagai berikut :
Kriteria Inklusi
Klien yang di rawat di ruang sadewa
Klien berusia 20 – 50 tahun
Klien telah berada pada tahap maintenance
Klien yang mengalami gangguan persepsi sensori
Klien tidak mengalami gangguan pendengaran atau tuna rungu dan tuna wicara
Kriteria Eksklusi
Klien yang masih dalam tahap akut atau krisis
Klien berusia > 50 tahun
Klien dari ruang lain atau bangsal lain
Klien yang tidak mengalami gangguan proses pikir
Daftar Peserta
No | Nama | Umur | Diagnosa Keperawatan | Keterangan |
1 2. 3. 4. 5. 6. | Hartanto Marwanto Santoso M Roshin Wasito KP Supriyanto | 26 tahun tahun 20 tahun tahun tahun 28 tahun | GPS:Halusinasi GPS:Halusinasi GPS:Halusinasi GPS:Halusinasi Menarik Diri Menarik Diri | Maintenance Maintenance Maintenance Maintenance Maintenance Maintenance |
Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan dilakukan di ruang SADEWA pada hari rabu tanggal 21 Mei 2008 pukul 09.00 WIB sampai dengan selesai.
Setting
Terapis dan klien duduk melingkar menghadap ke meja
Terapis berada di samping klien, fasilitator berada diantara klien dan observer berada disamping terapis, motifator berada di belakang klien
Ruangan nyaman dan tenang
Keterangan :
: terapis
: co terapis
: pasien
: observer
: notulen
: fasilitator
G. Alat
1 Tape recorder
2. Kaset
3. Bola tenis
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan klien
Metode
Dinamika kelompok
Diskusi dan tanya jawab
Bermain peran / simulasi
Langkah - langkah kegiatan
Persiapan
Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 2 TASK
Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
Menjalin kerja sama dengan kepala ruang Sadewa
Orientasi
Salam terpeutik
Salam terapis kepada klien dengan membuka kegiatan dengan baik dan memperkenalkan diri anggota terapis dan tugas masing – masing
Peserta dan terapis memakai papan nama
klien memperkenalkan diri masing-masing
Evaluasi / Validasi
Leader menanyakan perasaan klien saat ini
Leader menanyakan apakah telah berkenalan dengan orang lain
Kontrak
Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu bertanya jawab tentang kehidupan pribadi.
Menjelaskan aturan main, yaitu :
Bertanya dan menjawab jika ditanya tentang kehidupan pribadi: seperti hobi, orang yang paling berarti, pengalaman paling menyenangkan.
Jika ada peserta yang meninggalkan kelompok, harus meminta ijin kepada terapis dengan alasan yang jelas.
Lama kegiatan 45 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
Tahap kerja
Hidupkan tape recorder lalu putar lagu dan edarkan bola tennis berlawanan dengan arah jarum jam.
Pada saat tape dimatikan, anggota yang memengang bola mendapat giliran mendapat giliran untuk bertanya tentang kehidupan pribadi anggota kelompok yang ada disebelah kanan dengan cara :
Memberi salam
Memanggil panggilan
Menanyakan kehidupan pribadi orang terdekat dipercaya atau disenangi dll
Ulangi a dan b sampai semua kelompok mendapat giliran
Berikan pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberikan tepuk tangan
Tahap terminasi
Evaluasi
Menayakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
Rencana tindakan lanjut
Menganjurkan tiap kelompok bercakap – cakap tentang kehidupan pribadi dengan orang lain pada kehidupan sehari - hari
Memasukan kegiatan becakap – cakap pada jadwal kegiatan harian klien
Kontrak yang akan datang
Menyepakati kegiatan berikut yaitu menyampaikan dan membicarakan topic tertentu serta menyepakati tempat dan waktu
Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja untuk menilai kemampuan masing-masing klien untuk melakukan TAK. Aspek yang dievaluasi meliputi kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TASK sesi 3, dievaluasi kemampuan klien berkomunikasi dengan kelompok secara verbal dan non verbal dengan menggunakan formolir evaluasi berikut :
Kemampuan verbal bertanya
No. | Aspek yang dinilai | Nama Klien | ||||||||
1. | Mengajukan pertanyaan yang jelas |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2. | Mengajukan pertanyan yang ringkas |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3 | Mengajukan pertanyaan yang relevan |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4. | Mengajukan pertanyaan yang sepontan |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Jumlah |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
B. Kemampuan Verbal
No. | Aspek yang dinilai | Nama Klien | ||||||||
1. | Menjawab dengan jelas |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2. | Menjawab dengan ringkas |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3. | Menjawab denga relevan |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4. | Menjawab dengan spontan |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Jumlah |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
C. Kemampuan Non VerbalB
No. | Aspek yang dinilai | Nama Klien | ||||||||
1. | Kontak mata |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2. | Duduk tegak |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3. | Menggunakan bahasa tubuh yang sesuai |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4. | Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Jumlah |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
0 komentar:
Posting Komentar