Rabu, 17 Agustus 2011

terapi lingkungan

| Rabu, 17 Agustus 2011 | 0 komentar

TERAPI LINGKUNGAN

By : Ria Utami P., SKp





“Menggunakan Lingkungan secara total untuk tujuan pengobatan”



Perkembangan :



  1. 1700 “Moral Treatment” (Pinel)

  2. 1970 Terapi lingkungan disesuaikan dengan kebutuhan populasi yang dilayani

  3. Y.a.d Lingkungan dikembangkan berdasarkan riset

Struktur lingkungan yang efektif untuk spesifik group



Tujuan : Mengembangkan keterampilan emosional dan sosial yang akan menguntungkan kehidupan setiap hari.



Mengapa …..Th/ Lingkungan ?



Akibat negatif dari dirawat di Rumah Sakit :



  1. kemampuan berfikir dan bertindak secara mandiri

  2. mengadopsi nilai dan sikap dari institusi

  3. kehilangan kontak dan hubungan dengan dunia luar



Keadaan di atas harus diatasi dengan terapi lingkungan.



Karakteristik Umum dari Terapi Lingkungan :

  1. Distribusi Kekuatan

P-K-Klg bekerja sama untuk melengkapi data, berbagi tanggung jawab, kerja sama ambil keputusan.

Tujuan untuk : - Independen

  • Otonomi



  1. Komunikasi yang terbuka

  • Keputusan ada pada klien Perlu Komunikasi

  • Untuk ambil keputusan Klien terbuka

perlu Informasi



  1. Struktur Interaksi

Dulu : Semua terserah dokter dan perawat karena mereka > tahu

Sekarang : kerjasama K & staf

  • Identifikasi masalah, tujuan, strategi

  • Kontak masing-masing untuk bertanggung jawab



  1. Aktifitas Kerja

  • Bagaimana proses pengobatan

  • Untuk keuntungan Klien bukan untuk institusi

  • Klien memilih

  • Sesuai kemungkinan kerja yad

  1. Partisipasi Keluarga dan Masyarakat dalam Proses Terapi

Dulu : RSJ jauh dari pemukiman untuk melindungi mas.

Sekarang RSJ :

  • Gampang dicapai

  • Melindungi klien

  • K dipertahankan selama mungkin dalam Kel/mas

  • Selama di RSJ – kontak sering

  • Proses pulang di koordinasikan oleh keluarga

  • Bukan hanya Klien tapi keluarga boleh dirawat



  1. Penyesuaian Lingkungan Sesuai dengan Kebutuhan Perkembangan Klien.

Lingkungan Anak : Mainan, sekolah

Dewasa : Informasi, kerja

Tua : Fasilitas manula



Lima Aspek yang perlu diperhatikan :

  1. Aspek Fisik

Gedung permanen, mudah dijangkau, lengkap dengan kamar tidur, ruang tamu, ruang makan, kamar mandi, WC.

Kantor perawatan dilengkapi dengan k. pertemuan

Struktur dan tatanan dalam gedung dirancang sesuai kondisi dan jenis penyakit, tingkat perkembangan klien



Ciri Yang Tetap :

  • Bagian dalam dan luar dari gedung dan hubungannya dengan gedung lain.

  • Tempat di masyarakat

  • Ruang dalam – melindungi privacy dan harga diri

Misal : kamar, kamar mandi, tempat barang klien.

bebas memilih



½ tetap.

  • Kebebasan bergerak dan hubungan dengan penataan ruang.



Jarak/Space yang tidak tetap :

  • Dipengaruhi budaya, Misal : jarak intim dan artinya.

  1. Aspek Intelektual

  • Perawat memberi stimulus eksternal yang

K. dapat memperluas kesadaran diri sehingga menerima keadaan & peran sakit.



Ciri ciri :

  • Warna, lampu, suara, temperatur, bau, rasa

  • Penataan ruangan tidak komplek (rumit)

Contoh : warna

Biru, hijau tenang, teduh u/ yang gaduh

Merah merangsang yang menarik diri



  1. Aspek Sosial

P – P

P – K Harus berkembang pola

P – Kelg interaksi yang

  • Teknik komunikasi diperhatikan



Ciri-ciri lain :

  • Peran masing-masing ruangan/bangsal

  • Klien bertanggung jawab terhadap perilaku sehat sakitnya.

  • Terapis : semua anggota tim mempunyai tujuan untuk kesehatan klien



  1. Aspek Emosional

Perlihatkan sikap tulus, jujur/dapat dipercaya, hangat, defensif, peka terhadap perasaan dan kebutuhan klien, empati, bersikap spontan.

  • Semua faktor fisik – Intelektual – sosial menghasilkan suasana emosi

Misal : saya tenang disini



Untuk ini terapis berperan :

  • Tidak defensif dan tulus

  • Empati

  • Menciptakan : hangat, aman, percaya, menerima

  • Mendukung, spontan



  1. Aspek Spiritual

Ditujukan untuk memaksimalkan manfaat dari pengalaman, pengobatan dan perasaan damai bagi klien

Sediakan sarana ibadah.



Ciri-ciri :

  • tersedia tempat beribadah, buku suci

  • kesempatan dan nara sumber



Peran Perawat dalam Terapi Lingkungan

  1. Peran Pengasuh

  • Memenuhi kebutuhan klien

  • Mengembangkan kemampuan baru

  • Membantu klien mengenal batasan-batasan dan menerima risiko akibat perilakunya.



  1. Peran Sebagai Manajer

  • Sebelum memberikan askep terlebih dahulu melakukan pengkajian

  • Mengatur dan mengorganisasi semua kegiatan untuk klien

  • Mampu memberikan arahan singkat dan jelas kepada klien, keluarga dan tim kesehatan lain.



Hubungan dengan Praktek Keperawatan :

Lingkungan Fisik

Proses Keperawatan



1. Pengkajian : Klien bingung dan pelupa

Masalah : Perubahan proses fikir

Intervensi : - Kunci pintu untuk menjaga keamanan K.

Evaluasi : Keamanan klien terpelihara



2. Pengkajian : Beban kerja staff >>, ADL klien

Masalah : Defisit perawatan diri : mandi/hygiene, berpakaian/berhias, makan, toileting

Intervensi : Meningkatkan perawatan diri klien sesuai dengan kemampuan

Evaluasi : Penampilan prof. dan hubungan perawat dapat diperbaiki, perawatan diri klien .













Related Post



0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

 

Archives

Pengunjung


widgeo.net

Ayat Al Quran

Follower

© Copyright 2010. wahidnh.blogspot.com . All rights reserved | wahidnh.blogspot.com is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com - zoomtemplate.com| Modified by wahidnh.blogspot.com